Ibuku, Ibu Pertiwi

Aku ingin bercerita tentang bangsaku.
Ia begitu elok mempesona
Setiap lekukan tubuhnya diciptakan Tuhan 
Untuk menamakan sebuah kata yang disebut keindahan
Aku dilahirkan olehnya
Setiap detik hidupku kuhabiskan bersamanya
Kadang aku berharap tidak pernah dilahirkan
Aku berharap tidak dilahirkan dari perutnya
Karena saat aku pertama kali membuka mata
Hanya ratap dan duka yang kudengar

Ada orang asing mengganggu ibu
Seorang asing yang tak dapat menahan diri
Paras ibu menaklukan mata dan pikiran
Mereka saling bercumbu dalam kelambu
Bercinta dengan begitu mesra
Hingga gejolak tak tertahankan pecah
Menimbulkan keretakan

Ia telah menghisap kedua puting susu ibuku
Memeras keringat ibu untuk melayani kepuasannya
Ibuku telah tercemar
Dasar manusia jalang!
Aku tidak suka! Aku tidak terima!
Kubunuh dia dengan kalap
Aku ditangkap
Aku diasingkan
Tapi tidak masalah bagiku
    lebih baik begitu daripada menyerah pada kemunafikan

Hari ini ulang tahun ibu
Aku ingin memberikannya hadiah
Dari balik jeruji besi yang tidak dapat dipatahkan
Tapi apa?
Sebuah rasa cinta untuknya
     yang terbungkus rapi oleh kertas kebenaran 
     dan terikat erat oleh pita keadilan 

Selamat ulang tahun, Ibu! Semoga anakmu yang terkurung dalam lembah kesengsaraan ini tidak pernah menyerah pada keadaan. Melawan kemunafikan. Dan tidak akan pernah lupa betapa cantiknya engkau.

#68tahunIbu