Merawat Luka Batin

Terkadang, jatuh cinta berarti mencintai keseluruhan darinya, walaupun cinta itu tidak berbalas. Ia menerima segala hal yang dimilikinya, termasuk kenyataan bahwa perasaan itu tidak sama. Sulit dipahami ketika jatuh cinta bukan tentang bagaimana kita bisa terus bersama, bagaimana kita tidak bisa hidup tanpanya. Merupakan suatu kebohongan bila kita bicara pada diri ini untuk tetap teguh pada kekhawatiran akan rasa memiliki, perasaan timbal balik yang tidak dapat dikontrol. 

Mencintai tidak pernah memiliki, bukan juga suatu keterikatan erat satu sama lain. Melepaskan, melanjutkan kehidupan tidak lagi diartikan sebagai bentuk kekalahan atau menyerah. Sebaliknya, terkandung rasa cinta yang begitu dalam, sebuah makna penyerahan diri menyeluruh dan tahap akhir dari penerimaan diri.

Lepaskanlah, karena aku mencintainya, bukan sebaliknya. Ucapkan perpisahan karena mereka telah tiada. Cinta yang tidak terikat adalah bentuk paling murni dari semuanya. Cinta memberikan kesempatan untuk membuka diri terhadap segala yang terjadi di depan, bukan mengikat kita pada apa yang telah terjadi di lampau. 

Setelah ini, aku ingin jatuh cinta lagi dengan tenang, kemudian meyakinkan hal yang mungkin bisa saja membuatku bimbang.

Setelah ini, kuharap tiada lagi ramah kekecewaan hanya karena salah mengartikan "pesan" pada perasaan yang ternyata telat diutarakan.

Setelah ini, tiada lagi yang perlu ditakutkan selain membuat hubungan terasa menyenangkan, tiada lagi paragraf-paragraf panjang atas permasalahan yang sebenernya sangat mudah diselesaikan.

Setelah ini, jatuh cinta adalah segala-gala yang kuupayakan untuk menghapus kekeliruan yang pernah sempat aku tanamkan dalam pikiran yang terlanjur basah oleh keterlukaan.

Setelah ini, aku hanya ingin merasakan dicintai dengan sepenuh hati. Bukan hanya sekedar basa-basi berlabel janji, karena bagiku cinta itu istimewa, muaranya berada pada genggaman Sang Pencipta. 

Comments

Popular Posts