Apa

Aku. Sendiri.
Meratapi kesunyian gelap
Derai hujan membasahi atap
Mengalir di sela dinding tak bercahaya
Ada setitik sinar purnama
Berjalan ringan masuk ke dalamnya jiwaku
Tubuhku menggigil
Walau jiwa berteriak, raga tetap tak bergeming
Ada suara sayup ikut menjalar masuk
Tetapi tetap raga berkata lain


Jiwaku hanya bisa menyimpannya dalam pandora
Menunggu raga mengumpulkan benih keyakinan


Aku. Tetap sendiri.
Termenung dalam timbunan rasa tak mengecap
Beralih ke tempat lain namun tak berhasil
Sampai aku menyimpannya dalam lelap