Kadang aku ingin kembali ke masa dulu
Masa sekarang begitu pahit
Kepahitan yang menyerang ketika kita mengetahui banyak hal
Banyak tapi tidak pernah cukup benar

Aku memang kurang berilmu
Aku tak memiliki akal panjang seperti kancil
    yang bisa dilepas di jalanan
Aku lebih menghargai rasa
Kasih tak terhingga dengan kelembutan dan kesabaran
    seperti Tuhan firmankan

Guru menjadi sosok yang kupuja sekaligus phobia
Apa yang kulakukan, apa yang kupelajari,
     memang tak pernah cukup menggali ilmu
Ilmu yang telah bernaung sekian tahun
     dalam pikiran seorang guru
Bukankah ia disebut guru karena ia terlebih dulu tahu?
Dan bukankah guru mencerdaskan muridnya
     dengan ajaran benar maupun sesat?
Bukan menekan dengan ketakutan

Jauh dari semua itu, hukum kasih lebih kuterima
Adalah Tuhan yang mengajarkannya padaku
Kasih yg lemah lembut, sabar, rendah hati, ...
Mungkin aku takkan pernah mengerti didikan
Tapi aku percaya bahwa kasih membuahkan
Bukan ketakutan
Bukan hinaan
Sebab manusia berharga dengan segala kebodohannya
Menempuh jalannya masing-masing
Menuju Kemuliaan Tuhan
Hingga saatnya tiba

     #Puisi ini untuk seorang guru yang tak pernah jera mendidik muridnya dengan ketakutan dan hinaan#

Terima kasih para pengajar. Pahlawan tanpa tanda jasa yang berusaha memajukan bangsa dengan caranya sendiri.

Comments

Popular Posts