Balada Anak Kost: nonton film malah baper

Malam Jumat kemarin aku pergi menonton film di bioskop bersama seorang teman. Sebuah film Indonesia yang selalu kuanggap rugi jika ditonton di bioskop *karna bakalan ada di TV bentar lagi :p*. Film ini berlatar sebuah budaya suku Batak. Temanku itu sangat menggebu mengajakku menontonnya. Sekolah dan gereja di tempat asalnya ikut diliput dalam film itu. Awalnya kupikir film ini bercerita tentang budaya suku Batak dari awal hingga akhir sampai bosan, tapi ternyata film ini sempat membuatku berkaca-kaca. Sarat akan pesan tentang keluarga dan iman. Berikut ini sedikit ulasan filmnya...

Diawali dengan keluarga Sersan Tebe yang ingin pulang kembali ke kampung halamannya di Sumatera Utara, namun sangat ditentang oleh anak pertamanya, Ronggur. Ia tetap ingin tinggal di Jakarta untuk meraih mimpinya dan hidup bersama wanita yang dicintainya. Tetapi pada akhirnya keluarga Sersan Tebe memutuskan tetap pergi ke kampung halamannya. Hidup di kampung ternyata tidak mudah. Mereka harus tinggal di rumah adat Batak yang sederhana dengan minimnya kamar mandi serta kandang hewan di bawah rumah adat itu. Ronggur tidak betah dan akhirnya pergi ke Jakarta, meninggalkan Bapak yang selalu ditentangnya; Ibu yang selalu mendamaikan hatinya; Adik laki-laki yang diharapkan menjadi tentara seperti ayahnya; dan Adik perempuannya yang akan melanjutkan sekolah.

Yang menarik adalah hubungan antara Bapak dan anak pertamanya. Ronggur punya karakter yang pembangkang. Segala ucapan Bapaknya ditentang. Ia merasa Bapaknya mau mengontrol hidupnya dengan menyuruhnya untuk jadi seseorang yang Bapaknya inginkan. Sementara Sang Bapak juga keras pada prinsipnya untuk mendidik anak pertamanya menjadi kebanggan keluarga. 

Di Jakarta, Ronggur menumpang pada rumah seorang teman dan menjadi supir taksi. Suatu hari, ia dijebak oleh sindikat pengedar narkoba. Ia terjerumus dalam bisnis narkoba yang menjadikannya kaya dan bisa menikahi wanita idamannya. Ronggur kembali ke kampung dan membawa istri serta kekayaannya. Hubungan Bapak dan anak ini masih retak. Sang Bapak curiga anaknya dapat uang dari pekerjaan apa. Kehidupan Ronggur berlanjut sampai akhirnya ia disuruh membunuh seorang jaksa tapi malah membunuh teman-teman sindikat narkobanya. Ronggur menjadi buronan polisi dan pergi ke kampungnya, bersembunyi di tempat temannya. Di situ Bapaknya mengetahui semuanya. Terjadilah dialog Bapak dan anak laki-lakinya. Sampai akhirnya Ronggur keluar dan menyerahkan diri ke polisi tapi kemudian mati ditembak oleh teman sindikat narkobanya yang masih hidup.

Di scene inilah hatiku tersentuh. Tak sadar beberapa air mata mengalir dari kedua mataku. Betapa pun kerasnya Bapak, berapa kali pun bentakannya, betapa pun kita anggap Bapak orang yang salah, seorang Bapak pasti menaruh kasih pada anaknya dengan caranya sendiri. Mungkin Bapak tidak selembut Mama. Mungkin Bapak tidak pandai mengekspresikan kegembiraan dan kesedihannya. Tetapi Bapak tetaplah Bapak. Ada darahnya dalam tubuh kita. Ada bagian dari tubuhnya di dalam tubuh anaknya. Sehingga di balik semua perkataan, perbuatan, sikap, dan ekspresinya, ada cinta di dalamnya untuk kita. Bapak ga pernah menunjukkan sedih dan lelah. Bapak harus menjadi sosok yang kuat, yang bisa diandalkan oleh keluarganya. 

Selesainya film, aku dan temanku segera pulang. Kemudian aku langsung merenungkan keluargaku. Aku berdoa untuk keluargaku. Aku berdoa untuk adik pertamaku. Aku berdoa untuk Bapakku. Aku berdoa pada Tuhan berilah hati kami, aku dan keluargaku, hati yang mengasihi, hati yang mau kenal Tuhan lebih dalam lagi. Aku takut keras hati yang dipunyai adik pertamaku dan Bapak akan menimbulkan konflik yang makin dalam. Aku ingin Tuhan jagai keluargaku karena disitulah aku merasakan kasih Tuhan yang luar biasa hebatnya. 

Lalu aku berpikir, mungkin film ini mau kasih sesuatu ke kita bahwa hidup di kota ga selalu enak dan hidup di kampung ga selalu susah. Tapi itu ga penting. Di mana pun kita tinggal, akhirnya kita akan selalu kembali ke rumah, keluarga kita, tempat dimana setiap anggotanya diterima apapun kondisinya.  



Comments

Popular Posts